Tanya :
Assalamu’alaykum. Apakah menyentuh isteri membatalkan wudhu?
Jawab :
>>Wa’alaykumus salam wa rahmatullah. Bersentuhan dengan isteri tidak membatalkan wudhu, selama tidak keluar madzi. Jika sampai keluar madzi, maka itu membatalkan wudhu. Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ’anha, ia berkata;
كَنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسْوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَايَ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِيْ فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا قَالَتْ وَالْبُيُوْتُ يَوْمَئِذٍ لَيْسَ فِيْهَا مَصَابِيْحُ
“Suatu ketika aku tidur dihadapan Rasulullah Shallallahu ’alahi wa Sallam, sedangkan kedua kakiku ada disebelah kiblat beliau (ditempat sujud). Jika beliau sujud, beliau merabaku dengan tangannya, maka aku lipatkan kedua kakiku, jika aku berdiri, maka luruskan kembali keduanya,” Aisyah berkata, “(Waktu itu) dirumah-rumah belum ada lentera.” (HR. Bukhari Juz 1 : 375 dan Muslim Juz 1 : 512)
Berkata Ibnu Qudamah Rahimahullah;
”Sesungguhnya semata-mata menyentuh saja tidak membatalkan wudhu, akan tetapi (wudhunya) bisa batal jika sampai keluar madzi atau mani.” (Al-Mughni, 1/190) Wallahu a’lam…