BUKU : KHITHBAH

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan pernikahan sebagai sarana untuk berkasih sayang dan untuk mendapatkan ketentraman antara seorang laki-laki dan wanita. Untuk melangsungkan pernikahan, diperlukan beberapa tahapan, diantaranya adalah khihtbah (melamar). Di dalam buku ini akan dibahas tentang panduan Syari’at dalam masalah khithbah. Selamat membaca…

55. Khithbah

BULETIN : CINTA KARENA ALLAH

Islam adalah agama yang mengajarkan cinta dan kasih sayang. Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam sendiri adalah seorang yang lembut dan penuh cinta kasih. Hingga pernah suatu ketika beliau mencium cucunya Al-Hasan bin ‘Ali Radhiyallahu ’anhuma, yang pada saat itu ada Aqra’ bin Habis At-Tamimi Radhiyallahu ’anhu sedang duduk, lalu ia berkata, ”Saya mempunyai sepuluh orang anak tidak pernah satupun dari mereka saya cium.” Kemudian Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam melihat kepadanya dan bersabda, “Siapa yang tidak menyayangi, (maka) ia tidak dirahmati (oleh Allah)” (HR. Bukhari dan Muslim)

 Ini merupakan contoh kasih sayang yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam kepada umatnya. Di dalam satu haditsnya Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam juga pernah bersabda, “Tidaklah sempurna iman seseorang diantara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 Hendaknya rasa cinta yang ada dalam diri seorang muslim didasari untuk mengharapkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena barangsiapa yang mampu meletakkan cinta karena Allah, maka ini menunjukkan kesempurnaan imannya, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna imannya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

15. Cinta Karena Allah